Home  ›  Tidak Ada Kategori

Benarkah loyalitas kerja itu layak dibayar mahal ?

xx 6 min read



Walau dibilang cukup konyol, tapi inilah yang dinamakan pertumbuhan dan rasa empati yang layak untuk di pertimbangkan. Rasa ingin tahu dan segala tetek mbengekpun dikepoin untuk ikut andil dan belajar darinya. Saya sendiri nggak tau persis apakah hal ini masuk dalam katagori unek-unek dan kritik yang berlebihan, tapi setelah mendata dan melakukan riset dari berbagai kejadian , maka inilah point dimana suatu tim dan karyawan layak untuk mengeluarkan berbagai ide dan gagasan mereka untuk ikut berkontribusi dengan para perusahaan tempat ia bekerja.



Ini biasanya prihal yang ada dalam industri pada tahap awal , mereka yang masih klimpungan mencari cara agar semua sistem dan operasional berjalan sesuai dengan apa yang disetting dalam ulasan standar prosedur. Bukan hanya itu , ada berbagai masalah klasik yang membuat para pemilik industri sendiri kehabisan bahan untuk bisa meningkatkan mutu tim dalam bekerja dibandingkan dengan mereka yang hanya mementingkan setoran atau profit ditiap bulanya.



Nah,,ulasan yang akan anda baca ini hampir mirip sama pembahasan yang ada di dalam bukunya kang rendy ,beliau adalah salah satu CEO busana keke yang sudah membawa brand busana keke ini tenar dan mempunyai agen penjualan terbesar di indonesia. Didalam buku yang berjudul Keke Business Lessons ini sebenarnya buku jadul udah lama banget ndak di baca lagi , saya ketemu langgsung dalam event tahunan di pesta wirausaha komunitas TDA di taman mini jakarta.



Sudah lupa rasanya isi materi buku yang layak dibaca ini, bagus nan renyah dalam menyusun sebuah cerita awal berdirinya home industri dengan nilai penjualan puluhan miliar ini, dan thema lainya pun mengenai apa itu sebuah kerja keras dan di imbangi oleh sebuah tanggung jawab serta kontribusi yang didalamnya di susun dengan apik. Yaitu kontribusi kepada perusahaan. ya betul,,materi di blog ini hampir sama persis dengan apa yang dibahas oleh kang rendy dalam buku lesson keke busana tersebut.



Jadi seolah-olah ndak jauh dari isi materi blog ini tentang bagaimana sebuah loyalitas dan kontribusi kepada boss atau kepada perusahaanya itu sendiri. bagaimana cara mengukur sebuah loyalitas dan kontribusi tim ke perusahaan ? adakah ukuran bagaimana cara kita menilainya ? dengan cara apakah langkah-langkahnya ?



Ini mungkin sebagian pertanyaan yang kerap muncul untuk bisa mengerti dan memahami apa itu sebuah loyalitas dan kontribusi. Pada dasarnya , layak disebut loyal ( tim ) karenanya mereka benar-benar menghabiskan waktunya untuk turut andil dan mensuport penuh kepada pekerjaannya.Teringat betul pada saat bekerja di perusahaan manufaktur spare part motor yang dibilangan kawasan industri pulogadung jakarta timur, disana semua karyawan yang bekerja benar-benar loyal dalam bekerjanya.



Mereka menanamkan budaya untuk saling andil dan berkontribusi kepada perusahaan dengan cara-cara yang sudah di lakukan uji dalam sebuah riset berupa key permoance indicator (KPI) nah tugas inilah yang jika sebagai karyawan mungkin sudah seharusnya mengetahui apa saja dan bagaimana karyawan itu sendiri turut mengikuti alurnya dalam pekerjaanya.



Menyenangkan , saya sendiri menyayangkan untuk tidak belajar banyak dalam hal itu , itu semua sudah dijabarkan dalam bentuk lembaran kecil yang di tempel di dinding tim quality kontrol dalam sebuah industri kecil di pojok dalam lapangan dibagian line produksi. Sekarang baru kerasa bahwa untuk mendikte dan menganalisa kepada seluruh tim atau karyawan dilapangan apakah tim tersebut benar-benar loyal dan kontribusinya besar bagi kemajuan perusahaan.



Dan apa saja yang harus diketahui untuk mendikte bahwa tim dilapangan bisa dibilang loyal , apakah loyalitas layak untuk dibayar mahal demi kemajuan perusahaan ? apa saja cara-cara unik untuk bisa mengimbangi suatu tim agar bisa memajukan suatu perusahaan ,bukan hanya dalam penjualanya saja?



Nyok,,kita sedikit bernostalgia sembari mendengarkan lagu-lagu kerispatih dan ulik apa saja tugas dari masing-masing tim dan pemilik perusahaan agar bisa mengikuti budaya loyal dan berkontribusi kepada perusahaanya itu sendiri.




1.  Mengukur Loyalitas tim dengan KPI




Atau biasa di sebut dalam bahasa inggris Key Permoncae Indikator ini semacam ukuran dalam jumlah berbagai katagori , entah itu jumlah komplain dari masing-masing bidang pekerjaan, atau bisa jadi ukuran kapasitas produksi target yang sudah ditentukan perharinya dan bisa juga ukuran untuk kualitas pekerjaan dari masing-masing kerjaanya itu sendiri.



Sebenarnya ini bisa dijabarkan dengan mudah seperti ini mas,, KPI itu tugasnya adalah mengukur bagaimana suatu tim bisa bekerja sesuai dengan aturan-aturan yang di sediakan oleh industri itu sendiri, misal dalam bagian produksi adalah yang bertugas memproduksi bagian tertentu dan menargetkan dalam satu shift wajib untuk memproduksi minimal 1000 Unit material.



Jika dalam 1 shift anda bekerja dan tidak dalam kapasitas yang ditentukan maka KPI inillah yang akan menjabarkan bagaimana mendikte suatu tim mematuhi aturan yang sudah di sekati oleh kedua belah bagian tersebut, KPI sendiri juga menjabarkan bagaimana jika ada komplain dan masalah barang atau material dari masing-masing bagian produksi itu sendiri, dan ini berhubungan langsung kepada operator yang menjalankan dan memproduksi material tersebut,



Dan hubunganya langsung dengan kualitas kerja pada masing-masing tim itu sendiri, semakin buruk kualitas pekerjaanya , semakin banyak komplain dan atasan mendikte bahwa si operator tersebut kurang bagus skill dan standar pekerjaanya , terus apakah ini berhubungan dengan loyalitas dan kontribusi kepada perusahaan? ngaruh ndak kira-kira?



Ingat betul ada salah satu tim dulu pada masa kerja di kawasan industri pulogadung, namanya topik kebetulan itu satu tim dibagian produksi dilapangan , ia sangat bagus kerjanya mempunyai skill dan minim akan komplain dari atasan. semua waktu dalam bekerja ia sumbangkan benar-benar kepada perusahaan , rasa rasanya saya sendiri ndak percaya, kalau ia pun memang niat dan membantu untuk meminimalisir komplain dari berbagai vendor yang di supplienya.



Ya betul,,, rasa andil dan kontribusi yang besar yang dimiliki topik rupanya layak dibeli dan dibayar mahal oleh perusahaanya, setelah setiap bulan bekerja sesuai dengan aturan baik itu SOP dan diukur dengan menggunakan data KPI hampir tidak ada komplain serta catatan buruk dari nama topik itu sendiri.



Tidak lama setelah menyeleksi dan mempertimbangkan , kebetulan pada saat itu ada rolling dari masing-masing karyawan kontrak naik ke jenjang calon karyawan tetap , nama topik ada pada urutan paling atas seseorang yang di perhitungkan oleh perusahaan itu sendiri.



Lagi dan lagi loyalitas dan rasa kontribusi yang besar kepada perusahaan dari tim dilapangan layak diberikan harga mahal untuk sekelas operator lapangan , dari sini semua royalti dan pembayaran semakin meningkat dengan tajam.



Insentif adalah cara tepat untuk membuat operator semakin giat dalam bekerja , insentif diberikan 2 minggu setelah di reviwe pekerjaanya selama 1 bulan. misal dalam januari awal pekerjaanya bagus, skill dan target produksi atau target penjualanya bagus dan meningkat , maka nilai pembayaran dalam bentuk bonus atau insentif mengikutinya dan terus meningkat.



Inilah yang di sebut dengan loyalitas dan rasa kontribusi kepada perusahaan, apalagi banyak sekali perusahaan yang start dan ingin sekali berkembang. dengan cara membayar mahal inilah perusahaan akan terus meningkat tajam dalam kurun waktu yang singkat.




2. Jika dipercaya orang , baiknya perjuangkan




Point ini yang terkadang membuat banyak orang justru tidak lagi memandang apa yang harus di libatkan jikalau mereka sudah dipercaya orang lain untuk menghandle pekerjaanya. sangat menarik , konon ada sebuah buku yang menuliskan bahwa orang-orang yang di percayai untuk menghandle segala sesuatu pekerjaanya , justri ada 20% orang malah terjebak dengan perjanjianya dan mangkir serta memanfaatkanya untuk kepentingan sendiri.



Tugas sebagai manusia yang produktif hanyalah memperjuangkan perusahaanya itu sendiri, jikalau sudah dipercayai oleh orang lain maka tugas yang diprioritaskan hanyalah tanggung jawab dan ikut berkontribusi denganya.



Orang lain sudah mati matian dalam menyeleksi orang lain yang bukan dan belum sevisi dengannya , jika anda adalah orang yang dipercayai untuk beberapa bagian dan pekerjaan, maka tugasnya adalah perjuangakan. itu saja kok,,kita membutuhkan perusahaan untuk bisa memberikan segala macam kebutuhan gaji dan kepercayaan , tugas utama kita hanalah sebuah tanggung jawab dan loyal serta kontribusi yang hebat kepada perusahaanya itu sendiri.



Dengan cara inilah anda akan dibayar mahal dan diperhitungkan oleh sebagian pimpinan, percaya...masih ada banyak orang yang mencari sebuah perhatian agar boss dan pimpinan perusahaan meliriknya, biasanya ini hanyalah orang-orang yang hanya mempunyai skill ngomong doang tapi ketika di suruh merealisasikanya dan mempertanggung jawabkan pekerjaanya malah justru ndak bisa. ini sih menyedihkan dan teramat menyakitkan , bisa ngomong doang tapi ndak bisa kerja.




Dampak apa yang ingin diberikan dari hadirnya kita untuk perusahaan tersebut, lain halnya orang yang masa bodo dan ndak paham akan sebuah harga mati dari masing-masing pekerjaanya , mereka hanyalah mengingatkan bahwa pergi pagi pulang sore saja , tanpa adanya suatu rincian bahwa untuk berkembang dalam sebuah industri kecil butuh kerja keras dan loyalitas tinggi kepada perusahaan.



Pada dasarnya perusahaan awal dan perusahaan yang sudah berjalan dengan lama , menginginkan sebuah dampak yang masive yang membuat maju dan meninggkatnya suatu income ke perusahaan tersebut, perusahaan ndak butuh orang-orang yang kerjanya hanya ngomong doang , melainkan dampak apa yang akan anda kerjakan untuk memajukan kinerja dari perusahaan tersebut.



Kalau saya sendiripun sebelum merekrut tim pemasaran dan manager selalu memberikan 3 plihan kandidat, dari masing-masing kandidat diwajibkan mempresentasikan slide power point apa saja dampak dan apa saja langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk kemajuan perusahaan, dan berapa lama maksimal untuk jangka kinerja yang bisa dibilang dampak dari apa yang kandidat kerjakan.



Sepele cuman kadang ada banyak orang yang ndak paham akan hal ini.sudah dipercayai orang lain malah justru ndak ada kontribusi besar buat perusahaan yang ingin dikerjakan olehnya.sebenarnya mudah saja untuk hal ini , anda hanyalah membuat sebuah trobosan baru yang belum pernah sama sekali di coba oleh perusahaan dan mendatangkan perubahan baik itu pemasukan ataupun dampak lainya untuk tim. itu saja kok..


Kalau perusahaan sudah mempercayai anda , baiknya dampak apa yang akan diberikan untuk perusahaanya itu sendiri, bukan malah menyalahkan dan menggunakan jabatan untuk kepentingan sendiri. mentang-mentang sudah dipercayai oleh atasan justru leha-leha dan ndak ngontrol dampaknya . nah ini yang bahaya...



Demikian 2 point penting yang layak anda cermati bahwa kontribusi untuk perusahaan sangatlah besar dan layak untuk di perjuangkan dengan rasa tanggung jawab dan skill yang dimilikinya, karenanya dengan rasa empati dan ikut suport dalam kontribusi ke perusahaan , nilai dan harga nominal angka yang akan anda dapatkan sangat berpengaruh ke dalam income anda sendiri. percaya itu makanya.


Jadi....



Note : Jika anda ingin membeli material biji plastik recyle dengan harga terjangkau dan dengan kualitas yang terbaik , anda bisa langsung menghubungi kami DISINI 


Komentar