Home
› Tidak Ada Kategori
Mengulik Sejarah Kelam tentang mitos pemikiran nan daya Society High Class
xx
2 min read
Saya tidak akan pernah mengira jika akhir-akhir ini selalu bertemu dengan orang-orang yang menurut saya adalah orang yang sangat humble di segala bidangnya masing-masing . Setiap minggunya saya harus menjadwalkan untuk bertemu minimal 4 orang baru dalam sebuah lingkung kerja yang memang sudah ada dan masuk katagori klien baru dalam industri yang kita handle .
Tidak di pungkiri, berteman dengan orang-orang yang mempunyai reputasi jauh dibanding kita memang kerap kali merasa minder akan prestasi yang mereka miliki. Dengan berpatner bersama orang-orang inilah maka pola pikir kita akan terus dipacu dengan berbagai adrenalin yang selalu menantang untuk terus berkembang dalam kehidupanya sehari-hari.
Dengan memiliki koneksi banyak yang luas dan sering bertemu dengan banyak orang yang mempunyai misi tinggi untuk merubah segalanya dalam karier ataupun industri yang ia handle memang akan selalu ada jalan keluar jika kita terus mengkomunikasikan dengan orang-orang yang seperti ini. Kerap kali merasa minder jika berteman dengan orang yang mempunyai jenis usaha dan reputasi yang baik ? Saya rasa itu adalah wajar saja dan benar adanya sebagai manusia yang mempunyai rasa malu nan kurang bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Ada beberapa point penting yang kerap di lupakan oleh banyak orang dalam mencari patner di industri yang ia handle bersama rekanya, kerap kali point inilah yang enggan ia terapkan ,hingga mereka terjebak dalam sebuah zona kegelisahan nan fobia dalam dirinya .
Sebelum kita membedah materi ini , mari di sruput dulu teh hangatnya sambil menemani mengulik mitos dan sejarah yang harus kita bedah agar tidak lagi dalam kegelisan untuk industri dan karier usahanya yang kita punya.
Ada point penting , yang harus kita renungkan dan kita cermati agar bisa berkoneksi dengan pemain atas kalangan pemilik usaha dan high class dalam sebuah panggung yang epik nan renyah , maka dibutuhkan sebuah skill yang mampu berinteraksi dengan para orang yang mau kita temui.
Banyak sekali dari kita yang ingin menjalin sebuah komunikasi penting , tapi mereka enggan untuk sebuah risiko, padahal sesuatu yang kian berisiko itulah yang akan mendatangkan peluang kepada diri kita.Risiko takut kena tipu , risiko di jebloskan ke penjara dll. itulah pola pikir yang harus ia rubah agar cara berkongsi dengan banyak patner kian epik nan solid.
Ada beberpa point kecil yang harus kita renungkan dan kita pelajari agar cara berkongsi dengan para patner kita selalu berhasil baik itu cara bernegoisasi ataupun dengan sesuatu hal yang menurutnya antimenstream .
1. Saling melengkapi dan berkontribusi
Ini adalah sesuatu yang cukup krusial untuk kalangan pemula yang kerap mempunyai egois yang cukup tinggi dan kerap tidak ingin yang lain merasa berkembang tanpa dirinya.
Sesuatu yang sudah menjamur untuk sebagian masyarakat indonesia yang memang mempunyai pola pikir yang cukup dangkal rupanya , Hanya yang ada di benak pikiran mereka ,jika ingin sukses dalam sebuah karier nan usaha harus pintar dalam bidang segalanya.
Itru pemikiran yang menurut saya cukup aneh nan memilukan , saya saja selalu mencari rekan dalam sebuuah tim yang akan mengadakan proyek kerja , guna untuk bisa saling melengkapi satu sama lainya.Jika saya ahli dalam bidang keuangan , maka saya harus mencari orang yang ahli dalam bidang marketing ,misalnya .
Jika anda ahli dalam bidang negoisasi dengan klien dan cukup smart dalam menjalin jaringan yang amat sangat luas , maka anda hanya membutuhkan orang yang mampu memanage operasioanlnya.
Pada ikntinya adalah saling melengkapi satu sama lain, tidak ada orang yang sukses dan menjadi kaya raya dengan bekerja dengan sendirinya, semua membutuhkan skill dan kebutuhan orang yang berbeda-beda.
2. Ketakutan nan kekhawatiran
Ini biasanya pola pikir yang amat sangat memilukan di era modern sekarang ini, untuk berkongsi dengan orang lain saja masih merasa khawatir , dengan dalih enggan percaya dengan skill dan keberhasilan yang ia miliki.
Pernyataan yang amat sangat memilukan ,bukan ? Kembali lagi di point pertama tadi , banyak orang yang tidak percaya bahwa perusahaan besar sekelas MCD saja selalu mencari patner dalam menjalankan operasional perusahaanya.
Ada yang mempunyai anggaran besar tapi bingung mau usaha apa , ada juga yang mempunyai skill jago di lapangan , namun enggan mempunyai anggaran yang cukup untuk memulainya. Ada juga yang mempunyai link dan koneksi banyak namun kurang dalam sumber dayanya. Nah orang-orang yang seperti inilah yang kita cari dan di kumpulkan !
Pada intinya adalah saling melengkapi satu sama lainya. agar bisa terjalin dalam satu tim yang solid nan sejalan.
Itulah kedua point kecil yang kerap menjadi sebuah momok menakutkan dalam era modern yang canggih nan luas dalam menjaring sebuah komunikasi dan koneksi antara kita dengan para pemilik usaha hingga patner yang ingin kita rangkul dalam satu misi.
Note : Jika anda ingin mencari bahan baku biji plastik untuk industri perusahaan anda dengan HARGA TERJANGKAU dan KUALITAS TERBAIK silakan klik DISINI
Tidak di pungkiri, berteman dengan orang-orang yang mempunyai reputasi jauh dibanding kita memang kerap kali merasa minder akan prestasi yang mereka miliki. Dengan berpatner bersama orang-orang inilah maka pola pikir kita akan terus dipacu dengan berbagai adrenalin yang selalu menantang untuk terus berkembang dalam kehidupanya sehari-hari.
Dengan memiliki koneksi banyak yang luas dan sering bertemu dengan banyak orang yang mempunyai misi tinggi untuk merubah segalanya dalam karier ataupun industri yang ia handle memang akan selalu ada jalan keluar jika kita terus mengkomunikasikan dengan orang-orang yang seperti ini. Kerap kali merasa minder jika berteman dengan orang yang mempunyai jenis usaha dan reputasi yang baik ? Saya rasa itu adalah wajar saja dan benar adanya sebagai manusia yang mempunyai rasa malu nan kurang bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Ada beberapa point penting yang kerap di lupakan oleh banyak orang dalam mencari patner di industri yang ia handle bersama rekanya, kerap kali point inilah yang enggan ia terapkan ,hingga mereka terjebak dalam sebuah zona kegelisahan nan fobia dalam dirinya .
Sebelum kita membedah materi ini , mari di sruput dulu teh hangatnya sambil menemani mengulik mitos dan sejarah yang harus kita bedah agar tidak lagi dalam kegelisan untuk industri dan karier usahanya yang kita punya.
Ada point penting , yang harus kita renungkan dan kita cermati agar bisa berkoneksi dengan pemain atas kalangan pemilik usaha dan high class dalam sebuah panggung yang epik nan renyah , maka dibutuhkan sebuah skill yang mampu berinteraksi dengan para orang yang mau kita temui.
Banyak sekali dari kita yang ingin menjalin sebuah komunikasi penting , tapi mereka enggan untuk sebuah risiko, padahal sesuatu yang kian berisiko itulah yang akan mendatangkan peluang kepada diri kita.Risiko takut kena tipu , risiko di jebloskan ke penjara dll. itulah pola pikir yang harus ia rubah agar cara berkongsi dengan banyak patner kian epik nan solid.
Ada beberpa point kecil yang harus kita renungkan dan kita pelajari agar cara berkongsi dengan para patner kita selalu berhasil baik itu cara bernegoisasi ataupun dengan sesuatu hal yang menurutnya antimenstream .
1. Saling melengkapi dan berkontribusi
Ini adalah sesuatu yang cukup krusial untuk kalangan pemula yang kerap mempunyai egois yang cukup tinggi dan kerap tidak ingin yang lain merasa berkembang tanpa dirinya.
Sesuatu yang sudah menjamur untuk sebagian masyarakat indonesia yang memang mempunyai pola pikir yang cukup dangkal rupanya , Hanya yang ada di benak pikiran mereka ,jika ingin sukses dalam sebuah karier nan usaha harus pintar dalam bidang segalanya.
Itru pemikiran yang menurut saya cukup aneh nan memilukan , saya saja selalu mencari rekan dalam sebuuah tim yang akan mengadakan proyek kerja , guna untuk bisa saling melengkapi satu sama lainya.Jika saya ahli dalam bidang keuangan , maka saya harus mencari orang yang ahli dalam bidang marketing ,misalnya .
Jika anda ahli dalam bidang negoisasi dengan klien dan cukup smart dalam menjalin jaringan yang amat sangat luas , maka anda hanya membutuhkan orang yang mampu memanage operasioanlnya.
Pada ikntinya adalah saling melengkapi satu sama lain, tidak ada orang yang sukses dan menjadi kaya raya dengan bekerja dengan sendirinya, semua membutuhkan skill dan kebutuhan orang yang berbeda-beda.
2. Ketakutan nan kekhawatiran
Ini biasanya pola pikir yang amat sangat memilukan di era modern sekarang ini, untuk berkongsi dengan orang lain saja masih merasa khawatir , dengan dalih enggan percaya dengan skill dan keberhasilan yang ia miliki.
Pernyataan yang amat sangat memilukan ,bukan ? Kembali lagi di point pertama tadi , banyak orang yang tidak percaya bahwa perusahaan besar sekelas MCD saja selalu mencari patner dalam menjalankan operasional perusahaanya.
Ada yang mempunyai anggaran besar tapi bingung mau usaha apa , ada juga yang mempunyai skill jago di lapangan , namun enggan mempunyai anggaran yang cukup untuk memulainya. Ada juga yang mempunyai link dan koneksi banyak namun kurang dalam sumber dayanya. Nah orang-orang yang seperti inilah yang kita cari dan di kumpulkan !
Pada intinya adalah saling melengkapi satu sama lainya. agar bisa terjalin dalam satu tim yang solid nan sejalan.
Itulah kedua point kecil yang kerap menjadi sebuah momok menakutkan dalam era modern yang canggih nan luas dalam menjaring sebuah komunikasi dan koneksi antara kita dengan para pemilik usaha hingga patner yang ingin kita rangkul dalam satu misi.
Note : Jika anda ingin mencari bahan baku biji plastik untuk industri perusahaan anda dengan HARGA TERJANGKAU dan KUALITAS TERBAIK silakan klik DISINI